Montase Dan Mozaik
PENDIDIKAN
SENI RUPA
Dosen
Pengampu: M.Reyhan Florean, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 5 ( III/G ) :
1.
Puput Ifa Widiawati ( 14186206242 )
2.
Ria Latifa ( 14186206243)
3.
Ferty
Retnoningtias (
14186206241
)
4.
Riski Fauzi ( 14186206244)
PROGAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR STKIP PGRI TULUNGAGUNG
Jl.
Mayor Sujadi Timur 7, Tulungagung. Telp.:(0355)321426
Tahun Akademik 2014/2015
Kata
Pengantar
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Seni Rupa Montase dan Mozaik dengan
baik dan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Seni Rupa
yaitu bapak M. Reyhan Florean, M.Pd.
Makalah
ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap Montase dan Mozaik. Pemahaman tersebut
dapat dipahami melalui pendahuluan, pembahasan masalah, serta penarikan garis
kesimpulan dalam makalah ini .
Makalah
Pendidikan Seni Rupa Montase dan Mozaik
ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu
pembaca dalam memahami makalah ini. Dengan makalah ini, diharapkan pembaca
dapat memahami mengenai Pendidikan Seni
Rupa Montase dan Mozaik.
Ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan
Seni Rupa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkarya
menyusun makalah. Montase dan Mozaik.
Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
memberikan bantuan berupa konsep dan pemikiran dalam penyusunan makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tak ada gading yang tak retak,
begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan
kritik yang konstruktif sangat saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Tulungagung, 13 Oktober 2015
Penulis
Kelompok 5
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR
ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang …...................................................................................................................4
B.
Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Montase.................................................................................................................5
B. Tenik Pembuatan Montase......................................................................................................5
C. Pengertian Mozaik..................................................................................................................6
D. Teknik Pembuatan Montase...................................................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Seni Rupa yang berfungsi sebagai dasar keilmuan
akan memberikan landasan konseptual bagi mata pelajaran Kerajinan Tangan dan
Kesenian. Dalam ilmu pendidikan seni rupa, terdapat kerangka teoretik yang
sangat berharga bagi penerapan dan pengayaan materi Kerajinan Tangan dan
Kesenian di Sekolah Dasar atau Taman Kanak-kanak. Oleh karena itu, pada buku
ini tidak sepenuhnya mengacu pada kurikulum Kertakes SD, tetapi lebih luas dan
mendasar. Pada bahasan praktika diberikan beberapa pilihan tugas berkarya bagi
Guru (calon guru) yang dapat diterapkan dalam mata pelajaran Kertakes.
Kerajinan Tangan dan Kesenian (Kertakes) diberikan bagi
murid SD guna menumbuhkan kepekaan rasa keindahan (estetika) sehingga membentuk
sikap kreatif, apresiatif dan kritis. Kertakes memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memperoleh pengalaman berapresiasi dan berkreasi yang dapat
menghasilkan suatu benda yang bermanfaat.
Estetika
adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika merupakan
ilmu membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, bagaimana supaya dapat
merasakannya. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
pengertian dari Montase ?
2.
Bagaimana
teknik dari Montase ?
3.
Bagaimana
pengertian dari Mozaik ?
4.
Bagaimana
Tenik dari Mozaik ?
C.
Tujuan
Masalah
1.
Untuk
mengetahui pengertian Montase.
2.
Untuk
mengetahui teknik Montase.
3.
Untuk
mengetahui pengertian Mozaik.
4.
Untuk
mengetahui teknik Mozaik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Montase
Pengertian
Montase, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yaitu komposisi
gambar-gambar yang dihasilkan dari percampuran
unsur dari beberapa sumber. Pada
perkembangannya montase yang semula terbatas pada karya dua dimensi sekarang
telah merambah kepada karya tiga dimensi. Karya montase ini juga kurang dikenal
oleh kalangan umum, karena bentuk karyanya masih mempunyai kemiripan dengan
seni lukis, seni kriya, seni patung. Sehingga jenis karya ini dianggap sebagai
salah satu dari jenis karya tersebut.
Karya
montase dihasilkan dari mengeposisikan beberapa gambar yang sudah jadi dengan
gambar yang sudah jadi lainnya. Gambar rumah dari majalah kemudian dipotong
yang hanya diambil gambar rumahnya saja kemudian ditempelkan pada permukaan
alas gambar. Ini merupakan salah satu contoh sederhana dari karya montase.
Montase
dua dimensi dianggap seperti karya lukisan karena materialnya terdiri dari
gmbar-gambar yang sudah jadi hanya karena dipotong-potong lalu dipadukan
sehingga menjadi satu kesatuan karya ilustrasi. Montase disamping dibuat dua
dimensi juga tiga dimensi, montase tiga dimensi berbentuk setting.
B. Teknik Montase
Bahan dan alat yang diperlukan:
gambar dari majalah/koran/kalender bekas, atau reproduksi potret, gunting,
cutter, lem. Prosedur pengerjaan:
(a) Potonglah
gambar-gambar atau reproduksi potret dari majalah, poster, kalender atau
lainnya mengikuti kontur gambar/potret tersebut. Gambar yang dipotong mungkin
hanya bagian tertentu saja.
(b) Susunlah
hasil guntingan tadi berdasarkan kreasi masing-masing, pada kertas gambar yang
sudah disediakan. Susunan gambar tadi akan menghasilkan suatu susunan bentuk
yang baru, dan kadang-kadang aneh, lucu, dan fantastik. Penyusunannya
menggunakan lem.
Untuk memberikan kesan gambar yang
artistik dan fantastik, gambar montase ini bisa dilengkapi dengan goresan
spidol warna, atau pulasan cat air pada bagian tertentu yang dianggap perlu.


|
C.
Pengertian Mozaik
Mozaik
menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan
kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perakekat
(Depdiknas 2001). Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi
yang menggunakan material atau bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja
dibuat dengan cara dipotong-potong atau dibentuk potongan kemudian disusun
dengan, ditempelkan pada bidang datar dengan dilem.
D. Teknik Pembuatan Mozaik
Bahan
pokok yang dapat dimanfaatkan untuk membuat mozaik ini sangat beragam. Bahan
tersebut misalnya: potongan kertas, lempengan kayu, kaca, potongan keramik,
marmer, biji-bijian, batu-batuan. Alat yang digunakan untuk mengerjakan bahan
tersebut disesuaikan dengan jenis bahan yang akan ditempelkan, misalnya:
triplekss atau karton (sebagai bidang dasar), pensil (untuk merancang pola
gambar), lem (kertas, aibon, lem putih/kayu), cutter (pisau).
Prosedur pengerjaan:
(a) Buat rancangan, gambar pada
kertas yang disediakan.
(b) Sediakan bahan yang akan ditempelkan.
(c) Tempelkanlah
bahan-bahan yang sudah disediakan itu pada tempat yang sudah dirancang. Perlu
diingat bahwa ukuran dari bahan yang ditempelkan umumnya sama. Pada satu hasil
karya mosaik, mungkin saja ada beberapa kelompok ukuran.
Karya
Mozaik (tempelan bahan alam/biji-bijan dan kertas). Menggambar bentuk adalah
kegiatan menggambar dengan meniru kemiripan bentuk benda model yang disimpan di
depan penggambar. Bagi anak SD kemiripan tidak selalu harus seperti memotret,
tetapi yang penting adalah bagaimana anak-anak bisa mengekspresikan ide/gagasan
tentang bentuk benda yang diamatinya itu. Bahan dan alat yang diperlukan:
kertas gambar, benda/model yang akan digambar, pinsil hitam/pinsil
warna/ballpoint/spidol.
Prosedur pengerjaan:
(a) Tempatkan
benda/model yang akan digambar di tengah anak-anak yang akan menggambar.
(b) Anak-anak menggambar benda
dengan mencontoh langsung benda yang dijadikan modelnya sesuai posisi mereka.
(c) Penyelesaian akhir gambar
bisa hanya hitam putih, hanya dengan pensil saja,
dengan ballpoint, atau mungkin dengan pinsil warna.
Menggambar
dekoratif ialah kegiatan menggambar hiasan (ornamen) pada kertas gambar, atau
pada benda tertentu. Sifat dekoratif pada gambar menunjukkan fungsi gambar
sebagai hiasan (motif hias). Bahan dan alat yang diperlukan: kertas gambar,
pewarna, kuas, pinsil hitam/pinsil warna/spidol.
Prosedur pelaksanaannya:
(a) Buat rancangan atau gambar
berupa motif hias/ornamen pada kertas yang sudah disediakan atau benda 3
dimensi tertentu.
(b) Motif hias bisa berupa
stilasi dari alam (fauna, flora, alam benda), abstrak, atau geometris.
(c) Penyelesaian akhir gambar
seperti pada gambar bentuk, hanya hitam putih saja, atau berwarna.
(d) Warna-warna yang digunakan bisa
diambil dari: pewarna buatan, atau pewarna alam.

|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pengertian
Montase, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, yaitu komposisi gambar gambar yang dihasilkan dari percampuran unsur dari
beberapa sumber.
2.
Mozaik
yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material
atau bahan dari kepingan – kepingan yang sengaja dibuat dengan cara
dipotong-potong atau dibentuk potongan kemudian disusun dengan, ditempelkan
pada bidang datar dengan dilem.
B.
Saran
Dengan
ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Kolase dan Montase, semoga kita semua bisa benar-benar memahami Kolase dan
Montase. Sehingga, kita bisa mengetahui dan memahami isinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar